Indonesia ini negara munafik. Dari dua ratus juta penduduknya, seratus persen penghuni Internet yang mengaku orang Indonesia pasti membenci sinetron. Padahal, tayangan sinetron sudah memenuhi seluruh jam tayang televisi Indonesia. Bukankah itu membuktikan kalau Sinetron Indonesia itu berkualitas dan berkuantitas. Maka, seandainya saya disuruh memilih 5 kata untuk menggambarkan apa perasaan saya yang sesungguhnya tentang sinetron Indonesia, tanpa ragu-ragu saya akan memilih kalimat artistik, unggul, original, dan berdakwa. Kenapa? Karena memang begitulah apa adanya. Kekayaan nomor satu negara Indonesia saat ini ialah Sinetron. Bukan Borobudur, bukan Pulau Komodo, bukan payudaranya Farah Quinn, bukan juga tim nasional sepakbola negara kita yang baru saja menembus peringkat 50 terbaik di dunia. Saat ini, seandainya anda menyempatkan diri tamasya ke luar negeri, dan anda mengakui bahwa anda ialah orang Indonesia, jempol akan diangkat untuk Anda. Kenapa? Karena kualitas sinetron kita setara, bahkan lebih hebat dibandingkan dengan karya-karya serial sineas luar negeri. Tidak percaya? Ini adalah empat alasannya.

 =======================================================================

JUDUL YANG ARTISTIK

Judul di dalam sebuah film adalah sesuatu yang signifikan. Judul haruslah menarik perhatian dan kuat. Lihat saja film-film buatan Hollywood. Dari The Dark Knight, Die Hard, First Blood, sampai Blade Runner. Sinetron-sinetron Indonesia judulnya sudah termasuk keren dan kuat. Kita bisa lihat dari Benar-benar Cinta, Dia bukan anakku, Putri yang terbuang, sampai  Sumpah gua sayang elo. Kenapa judul-judul sinetron kita terdengarnya tidak keren dan kuat? Karena menggunakan bahasa Indonesia. Sementara di negara ini, semua orang sedang berlomba-lomba menggunakan bahasa Inggris yang notabene amat popular. Bahkan di acara Indonesia Idol, satu juri utamanya berusaha mengubah semua orang untuk menggunakan bahasa inggris karena kelarisan dirinya di pasar musik luar negeri. Padahal, bahasa kita itu unik. Bahasa kita itu artistik. Sekarang coba saja bayangkan dan tukar judul film-film hollywood dengan menggunakan bahasa Indonesia dan sebaliknya.

The Dark Knight = Ksatria gelap, Die Hard = Susah Mati, First Blood = Darah Pertama, Blade Runner = Pisau Lari

Benar-benar cinta = Truly Truly Love, Dia bukan Anakku = She’s not my Son, Putri Yang terbuang =  Throwaway Princess, Sumpah gua sayang elo = Fuck, I love You and I want to fuck you!

=========================================================================

ALUR CERITA YANG ORIGINAL

Bisa dibilang ini adalah ujung tombak dari Sinetron Indonesia. Ini adalah kekuatan utamanya. Cerita-cerita yang ada di setiap sinetron itu luar biasa memikat dan berbeda satu-sama lainnya. Hebat! Dari ratusan sinetron yang ada, ceritanya hampir tidak pernah sama. Ini adalah bukti kreatifitas luar biasa kalangan sinetron Indonesia. Tahukah anda bahwa dorama terkenal dari Jepang 1 Litre of Tears itu mengadaptasi cerita sinetron Kita Buku Harian Nayla? Tahukah anda bahwa Soap Opera Chika dari Hongkong itu meniru mentah-menta sinetron Cinta Fitri, sampai akhirnya produser Indonesia menuntut dan memenangkan perkara atas pelanggaran Undang-undang hak cipta di Pengadilan Hongkong? Tahukah Anda bahwa film box office Dunia The Princess Diary membeli ide dari sinetron Juwita Jadi Putri? Intinya, jangan remehkan Sinetron Indonesia!

==========================================================================

TEKNIK SINEMATOGRAFI YANG UNGGUL

Saya saja sebagai orang yang awam dalam hal teknikalitas film bisa merasakan betapa “unggulnya” teknik-teknik perfilman yang digunakan oleh sinetron-sinetron Indonesia. Dari kamera yang bergerak-gerak, Pencahayaan yang alami dan natural, sampai spesial efek yang bisa disetarakan dengan WETA atau ILM. James Cameron, Michael Mann, Steven Spielberg, H. Encep Masduki, Peter Jackson. Apa kesamaan Lima orang ini? Mereka sama-sama sutradara yang hebat!

 ==============================================================

BERDAKWA DAN PENUH MAKNA

 Jambak-jambakan. Pamer kekayaan. Ciuman di bawah umur. Balas dendam. Pembunuhan. Mengutamakan cinta daripada kekayaan. Membawa mobil mewah ke Sekolah. Cinta terlarang antara kaya dan miskin. Image Ibu tiri yang kasar. Dan jutaan hal lainnya. Sinetron mengajarkan kita untuk menghindari hal-hal di atas dengan menunjukkan secara langsung apa yang akan terjadi seandainya semua hal tadi benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Logis dan masuk akal!

==========================================================

Ngomong pake bahasa sok baku bikin lidah sama penis gw kaku juga. Buat orang-orang yang nganggep gw serius memuji sinetron indo di tulisan gw ini, GOBLOG!  Dunia Sinetron kita tuh udah saatnya di revolusi saking ancurnya. Hukum mati tuh gerombolan India rakus yang ngerusakin dunia sinetron kita. Setrum aja tuh semua aktris2 murah yang bisanya cuma mamer toket ama tete(apa bedanya). Deportasi aja aktor2 karbitan nan katro blasteran yang gak bisa akting. Banyak-banyakin sampah di Indo aja.