I really want to hate Man of Steel. Gw pengen banget Man of Steel flop dan jadi film jelek. Why? Gue gak tau. Mungkin karena emang gw gak pernah becoming a big fan of Superman(and DC overall sih) and Zack Snyder. Superman buat gw terlalu comical, dan unrealistic buat dibikin versi filmnya, sementara Snyder, well satu2nya film dia yang bisa gw bilang bagus banget itu cuma Dawn of the Dead Remake back in 2003. Gaya penyutradaraan dia terlalu graphic novel, too much style, dan terlalu trying too hard in filling the substance. But somehow, Man of Steel works. Kombinasi Superman myth and Snyder ternya hasilnya manis and amazing banget. Why?
First and foremost, gara2 Cast-nya, terutama Henry Cavill, Crowe and Costner. Cavill was born to be Superman, just like Downey was born to be Stark and Jolie born to be Lara Croft. Gerakan tubuhnya, bahasa tubuhnya, tatapannya, cara bicaranya, arogansi sekaligus kerendahan hatinya, this is as real as superman can get! Gw bener2 gak nyangka kalo karakter superman yang sebenernya amat sulit buat dijadiin 3 dimensi, sukses banget dibikin HUMAN but in the same time, an ALIEN ama Cavill. Great Job. Sementara itu, duo bokap Crowe and Costner bener2 ngisi karakter mereka with a very very amazing acting. Kapasitas akting Crowe and Costner bikin kita tau dan ngerasain apa yang Clark rasain in his dillema as an alien in earth. Terutama Costner, dua secene-nya(Spoiler), when he said that CLARK is his son in the barn, and his death scene really really powerful. Shannon as Zod, Fishburne as Perry and Amy Smart as Lois Lane doing as best as they could with they limited karakterisasi, tetapi bukan berarti forgottable. Cukup memorable lah. Sementara anak buahnya Zod, si Faora bener2 jadi scene stealer setiap kali dia nongol. Dingin, seksi, dan mematikan.
Kedua, gara2 special efek dan fighting scene-nya. Wow, This is what a comic book fighting scene supposed to be. Gila, ancur2an, kick ass, dan yang pasti Dragon Ball Z-ish abis. This is superman for god sake. He is the most powerful being in the DC universe. Dan ketika sesama kryton ketemu dan berantem, ancur lah sudah planet earth. Ada 2 fighting scene yang menurut gw bener2 bikin fighting scene di Marvel movies kerasa kaya film anak2. Belom lagi damage yang dibuat ama sups and his foe tuh kerasa nyata banget. Banyak orang2 mental, korban dimana2, kehancuran dimana2. Gue rasa, ini udah nyerempet2 rated PG deh. Apalgi ada kalimat dicks, yang jelas2 kedengeran banget. I love it..
Ketiga, gara2 cerita, script, dialog dan little details. Emang sih, beberapa nostalgia cukup annoying, ngerusak tempo film, dan bikin elu ngerasa kaya disconnected, walopun cukup penting untuk dimunculin, tetapi secara overall, scriptnya believeable dan mantep. Gw suka gimana scriptnya ngejelasin tentang kekuatan superman. Dan gw salut bener dengan gimana cara script ngegambarin kalo superman ini walopun kuat, tetapi gak sekuat yang di komik2. Jadi ngebikin a very realistic take, biar other superheroes from DC universe bisa muncul. Oh oh, and those little details like the supersonic sound every single time Superman flies, LexCorp and Wayne Enterprise Logo? Once again, I LOVE IT.. Gw terus nyoba nyari2 plotholenya, tetapi nyaris gak gw temuin, kecuali masalah bahasa. I mean, come on, Krypton yang rasanya begitu Alien masa pake bahasa Inggris biasa? Tanggung, why dont they create their own language aja. Lebih autentik dan niat. Plus, gw suka tone film ini. Nyaris gak ada humor, jadi bisa dibilang sama gelapnya dengan Nolan’s take on Batman myth.
Kalo ini awal dari JLA, Marvel mestinya mulai kuatir deh dengan franchise mereka. Man of Steel jauh lebih dewasa, believeable, serius, dan berkualitas daripada all those Marvel movies, yep, even when I compared it with Marvel’s best, which is THE AVENGERS. Gak percaya, coba aja tonton dan rasain deh perbedaan kelas antara Iron Man 3 and Man of Steel. Yang satu terlalu ngegampangin segala sesuatunya, sementara yang satu, kayanya bener2 serius digarap. Gw nganggep MAN OF STEEL as a completely reboot of Superman Myth. Gak ada satupun throwback to the other superman movies, completely brand new soundtrack, and a whole new universe is a proof of it. Dan jujur aja, Gw tertarik banget masuk ke dalem universe ini, and I hope Snyder dapet chances buat nerusin dan ikut ngegarap sampe JLA because he is really doing a great job with Man of Steel. Walopun belom sebagus The Dark Knight, Man of Steel cocok banget nangkring di posisi kedua, sebagai film superhero terbaik yang pernah gw tonton..
8.75/10
“Apalagi ada kalimat dicks, yang jelas2 kedengeran banget. I love it..”
Sounds like a gay LOL
Hahaha, iya sih. Tapi maksud gw the overall nyerempet2 Ratingnya, not the DICKS specifically..