No. Gw gak kenal sama Ahmad Dhani, and quite frankly do not give a fuck about him. Gw bukan Fans Ahmad Dhani. dan gw gak dibayar sama Ahmad Dhani. Gw cuma pengen nulis something aja tentang dia. Why? Because I just want to. How’s that for a reason?

Di mata publik mainstream, Dhani dikenal sebagai sebagai musisi sukses yang penuh dengan komentar kontroversial nan konyol dan selalu dikelilingin aura arogan yang gak pernah keliatan di public figure Indonesia lainnya selain dia.  Dia sendiri kayanya pernah self proclaimed gitu kalo dia itu manusia paling arogan. You know what? I think its okay buat dia ngerasa kaya gitu, dan public, and especially the so-called music snob, komunitas internet and “expert” mestinya berhenti ngeliat Dhani dari kacamata kontroversi doang. Why? Karena Ahmad Dhani itu laki-laki bangsat dengan talenta musik yang langka dan nyaris gak ada tandingannya di Indonesia. Bahasa kerennya, A TOUGH MOTHERFUCKER.

Talent? Ahmad Dhani dan talenta? Are you fuckin kidding me? Gw yakin semua yang ngebaca bakalan ngeluarin statement tadi selesai baca pragraf diatas.  Itu bener banget. Ahmad Dhani itu musisi yang gak ada duanya di Indo. Kemampuannya nyiptain lagu, visinya dalam sisi komersialitas itu gw bilang patut diacungi ke empat jempol dari badan gw. Walau suara si Dhani sendiri jelek banget dan menurut gue jangan pernah nyanyi lagi, lagu-lagu ciptaan Dhani itu patut gw kategoriin as an Indonesian Masterpiece. Kalo gw disuruh bikin daftar 100 lagu terbaik Indonesia yang pernah ada, Kirana, Cinta kan membawamu Kembali, Aku disini Untukmu, Cemburu, bakalan ada di daftar itu. Belom lagi Dhani juga nulis lagu terbaik yang pernah Chrisye bawain, ANDAI AKU BISA. Kalo dari visi komersialitas musik, mulan jamela ama dewi persik yang kaya tai gitu aja jadi laris ditanganin ama dia…

Tapi tapi? Who the fuck are you? Siapa elu? Cuma penulis blog gak jelas doang kok bisa-bisanya menilai kalo lagu-lagu tadi itu masterpiece? Kenapa? Karena gw tahu selera musik gw bagus. Karena gw tahu dan bisa menilai lagu apa yang bisa dikategoriin masterpiece, dan yang mana bisa dijadiin sebagai pengantar kita berak. Musisi favorit gw Jimi Hendrix. Album favorit gw sepanjang masa What’s Going On. Lagu favorit gw sepanjang masa itu Sympathy for the Devil. Gw a HUGE FANS of Dexter Gordon and Dave Brubeck. Lagu paling sampah yang pernah gw denger sepanjang gw bernafas itu Semua lagunya Black eyed Peas di 5 taon belakangan. Cukup? Alasan keduanya, ialah karena ini blog gw. Dan ini yang namanya OPINI.

Kembali ke Dhani. Penilaian gw diatas tadi itu gak maen-maen dan berarti ngebuktiin kalo Ahmad Dhani itu bisa jadi seorang one talented motherfucker yang bisa ngehasilin musik-musik luar biasa, KALAU DIA MAU. Masalahnya, sekarang dia kejebak di ketololan komersialitas gara-gara kebanyakan kesibukan. Band-band bentukan dia jaman sekarang itu seakan-akan ngebuktiin semua yang salah tentang industri musik Indonesia jaman sekarang. Murahan dan sampah. Si jenius Ahmad Dhani dari Era Pandawa Lima dan terbaik-terbaik lagi tenggelam di danau uang yang gak ada abisnya gara-gara manajemen republik cinta(what a lame name to called your company). And there’s nothing wrong with that. Dhani Earn that, sumbangsih dia ke Dunia Music Indonesia dari segi positif gw rasa udah cukup banyak. Hell man, dia panglima dari salah satu empat band terbaik di Indo dalam 20 tahun terakhir. DEWA 19!(yang tiga lagi KLA, Gigi, dan Padi) Lagipula, manusia butuh duit buat hidup, gak munafik.

Respect an Artist not from their personal life,  but from how their works influence our life… 

PS: Dengan segala macem pengakuan tentang sifat arogannya, percaya gak percaya, di acara sampah nan kaya tai Indonesian Idol, si Dhani itu juri paling membumi dan menghargai kontestan, gak perduli separah apapun kontestan itu menyanyi.  Malah Bitch yang katanya udah “GO International” gara-gara menjadi salah satu dari red carpet VJ acara gak penting, dan pemusik mendeso yang keliatannya naik kasta padahal sama murahannya, yang malah keliatan sok arogan. So, this is a proof that actually, Ahmad Dhani is decent human being walaupun penuh dengan lontaran2 kontroversial yang selalu keluar dari mulutnya. well, dia punya hak untuk punya ide sih, tapi bukan berarti ide itu harus di advertise kan?