Gue, Dansa, dan Salsa

Pas pertama kali pala gw keluar di planet ini, gw gak pernah menyangka kalau gw bakal menjadi seorang dancer. No, no. Not a professional dancer, tapi lebih ke seseorang yang menyatakan dirinya bisa dansa. Lebih tepatnya lagi, SALSA.

Secara fisik gw jauh dari kesan atletis, licin, dan penuh dengan pelumas kaya pria-pria latin. Penampilan gw biasa aja(beberapa orang kira gw hipster), agak gemuk tapi tidak gendut, tampan(hoekk), dan cenderung beda sendiri. Secara mental Gw jauh dari kesan romantis, penggombal dan laki-laki dengan awkwardnya menggigit bunga mawar di bibir mereka. Orang-orang yang pertama kali ngenal gw biasanya ngira gw vulgar, apa adanya, jauh dari kesan penuh puisi, walaupun sebenernya gw tuh sensitif(sejak kapan blog ini jadi penuh curhatan pribadi gini). Intinya, Salsa dan gw itu agak mismatch. Sama kaya seandainya Slyvester Stallone jadi Edward asshole cullen di twilight.

Penampilan kritikuspurapura sehari-hari

But why in the blue hell gw bisa tertarik ama salsa dan menjadi a decent, and probably very good salsa dancer(Ini menurut pengakuan beberapa orang lho. Hohoho)? Why? Why ? Why?

Sejarah berkata, gw belajar salsa untuk mengejar seorang wanita. Buat bikin dia terkejut dan tertarik ke gw. Dan ternyata, itu berhasil! Setahun pertama, gw sering banget salsa. But the girl left. Ninggalin a blind spot in my heart(yang sekarang uda sembuh). Tapi kenapa gw gak bisa ninggalin salsa? Kenapa gw selalu keep coming back for more, more and more? Apa karena salsa itu seksi dan bikin gw bisa dempet2an with a lot of pretty girl? Apa karena basically ada sifat feminim yang bangkit tiba-tiba dalam diri gw? Apa karena Twilight ngerusak image gw tentang vampire?

Bukan!

Salsa tetep di hidup gw karena gw penuh dengan musik dan kreativitas.

Jujur, musik itu mungkin bagian yang penting banget dalam hidup gw. Sama kaya Bruce Willis dan Die Hard. Dan musik itu bagian yang penting banget juga di SALSA. Without getting into the music, and the music getting in you, elu gak akan pernah bisa jadi penari salsa yang bagus(dan segala macam jenis dansa lainnya juga). Elu cuma bakalan jadi boneka koreografi tolol yang muter2 tanpa irama dan jiwa. Dan musik salsa bikin gw lebih bisa bebas mengekspresikan something yang tersembunyi di dalam diri gue dan gw yakin semua orang di dunia ini. Karena kalau elu bisa jalan dengan normal, pasti elu bisa dansa. Yang penting adalah practice and practice!

Dan kedua ialah kreativitas. Kenapa gw suka salsa bukan berbagai macam jenis douchy dance like tango(although its cool), waltz or blues? Atau dance2 popular nonhipster kaya hiphop jazz ato goyang itik? Karena salsa penuh dengan kebebasan, kreativitas dan ide, terutama bagi cowo. Elu bisa jadi batman di salsa. Elu bisa jadi rambo di salsa. Asal jangan sampe ada yang salsa pake gayanya robert pattinson. pergi mampus aja sono. Other dancer dari aliran lain mungkin bakalan gak setuju dengan pernyataan gw. Mereka pasti yakin aliran mereka sama kreatif dan bebasnya. but let me remind you something, INI BLOG GW. INI OPINI GW! jadi pergi berak aja sono kalo gak setuju. Kalo gak percaya, coba aja lu salsa, and buktiin bisa apa gak maju ke Advance class.

Anjrit kritikuspurapura, kok elu arogan banget sih? Dude, semua orang keren itu arogan. The Rock arogan, Einstein arogan, and even that damn Robert pattinson is an arrogant son of the bitch even dia gak cool sama sekali. I just follow the majority people to be bold and brave!

No, gw gak mencoba menarik orang2 buat dance, atau salsaing kok. Gw cuma mau bilang kalo dansa itu menarik, interesting dan seharusnya sama populernya dengan olahraga. Dansa itu gak seharusnya identik dengan banci, gay, ato douchebag. Dansa itu universal! Dan buat anak2 muda mestinya lebih terbuka lagi soal old style dancing. Karena percaya deh, Salsa bisa ngajarin elu dansa lebih baik dan benar, dan secara implisit juga ngajarin elu supaya better in BED, if you get what I meant…

5 thoughts on “Gue, Dansa, dan Salsa

    1. Hahaha. What do you expect ros? That i’m going to save the world with the article? And about the last sentences, its about the moveeeemennntt. Get it?

  1. I hate salsa with you ahahahah. With some stupid movement and weirdly gw ketularan gaya2 aneh hahaha. Im not that sure that you get better in bed after salsa. Lol

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s